Cara membuat rak bunga dari kayu bekas paling mudah

Cara membuat rak bunga dari kayu bekas paling mudah

Diposting pada

Bagi yang sangat hobi dengan bunga, rak bunga merupakan sebuah aksesoris yang paling wajib dimiliki, namun jika harus membeli tentunya harganya lumayan mahal, apalahi untuk rak bunga dengan ukuran yang besar, tentunya harganya juga akan makin mahal, untuk itulah solusi yang bisa di lakukan adalah dengan membuat rak bunga sendiri dari kayu bekas, selain lebih hemat, tentunya ukuran juga bisa dengan mudah di sesuaikan sesuai dengan keinginan sendiri.

Baca juga : Cara mudah merawat furniture kayu agar tetap awet

Sekarang ini rak bunga bukan hanya sekedar menjadi tempat untuk memajang bunga saja, akan tetapi rak bunga juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai furniture untuk mempercantik dekorasi rumah hunian yang di gunakan baik di dalam rumah maupun di halaman rumah, sehingga modelnya pun kian beragam, mulai dari yang model sederhana sampai model yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi.

Cara membuat rak bunga minimalis sederhana dari kayu

Dalam proses pembuatan rak buku sederhana dari kayu tentunya bahan baku utama yang di perlukan adalah kayu, bagi pemula yang belum pernah membuat kerajinan dari kayu sangat di sarankan untuk memilih kayu yang tidak terlalu keras, tujuan pemiihan kayu yang tidak terlalu keras tentunya adalah untuk mempermudah proses pemotongan kayu nantinya, namun jika sudah ahli dalam hal potong memotong kayu, sangat di sarankan untuk memilouh kayu yang keras dan awet, seperti kayu jati, maupun jenis kayu lainnya, tujuannya adalah, agar rak yang di buat bisa kokoh dan juga awet.

Berikut ini langkah-langkah yang bisa di lakukan dalam pembuatan rak buku sederhana

1. siapkan peralatan dan bahan yang di perlukan

Dalam pembuatan rak bunga, tentunya yang perlu di persiapkan bukan hanya bahan baku kayu saja, akan tetapi juga memerlukan peralatan pendukung seperti alat potong (gergaji), palu, paku dan juga lem, ukuran paku yang di butuhkan tentunya opsional sesuai dengan ketebalan kayu yang di gunakan, makin tebal kayu yang di gunakan maka makin besar dan panjang pula paku yang di butuhkan dan begitu juga sebaliknya, jika papan kayu yang di gunakan merupakan papan yang tipis, maka paku yang di butuhkan juga pau yang berukuran kecil.

Baca juga : 7 Tips memilih desain lemari pakaian minimalis untuk kamar sempit

Selain peralatan yang telah di sebutkan di atas tentunya masih ada beberapa peralatan lain yang di butuhkan, seperti penggaris (meteran), alat ini bisa di bilang sangat penting, karena nantinya akan di ggunakan untuk mengukur papan kayu yang akan di gunakan dan bagi pemula sangat di sarankan untuk memilih papan kayu yang sudah dalam bentuk lembaran dan kayu yang dipilih bukan kayu yang snagat keras, karena nantinya akan sangat susah saat proses penyambungan papan dan akan membutuhkan peralatan tambahan berupa bor dan juga sekrup.

Kesimpulannya peralatan yang di butuhkan adalah sebagai berikut ini:

  • kayu (usahakan memilih kayu yang sudah berbentuk papan)
  • palu
  • paku
  • gergaji
  • meteran ( alat ukur)
  • lem
  • bor (opsional)
  • sekrup (opsional)

2. Buat desain rak bunga

Setelah semuanya selesai di siapkan, langkah berikutnya adalah membuat desain rak buku yang akan di buat, usahakan untuk membuat rak buku dengan model yang simpel dan sederhana, agar nantinya tidak mempersulit dalam proses pembuatannya, desain yang di buat tidak perlu harus menggunakan komputer, desain bisa di buat juga dengan cara menggambar menggunakan pensil ataupun bolpoint, utamaka mengguankan alat yang ada.

Cara membuat rak bunga dari kayu bekas paling mudah

Gambar yang di desain tidak harus menggunakan gambar yang berwarna, bisa juga menggunakan gambar hitam putih, asal gambar mudah di pahami, tulis juga ukuran pada detai gambar, sehingga nantinya akan sangat mempermudah dalam pengukuran dan juga proses pemotongan ukuran kayu.

3. Lakukan pemotongan kayu

Setelah desain selesai di buat tentunya langskah berikutnya adalah melakukan pemotongan kayu sesuai ukuran yang telah di buat pada desain, pastikan bahwa ukuran sudah sesuai semua, karena jika ada ukuran yang salah, nantinya akan sangat berpengarug pada kontruksi rak bunga yang akan di buat, kemungkinan paling fatalnya adalah rak bunga menjadi tidak seimbang.

4. Rakit rak bunga

Bisa di bilang poin ke empat ini merupakan poin yang paling susah untuk dilakukan, karena selain memerlukan keterampilan dalam menyambung kayu, tingkat presisi tiap sambungan, pemakuan dan juga pengeleman yang bagus juga akan sangat berpengaruh pada hasil rak bunga yang di buat nantinya, saat penyambungan tiap bagian, pastikan juga bagian sambungan presisi dan tdak ada bagian yang miring, agar nantinya rak bunga yang di buat bisa bagus dan kokoh.

5. Beri tambahan siku (penyangga)

Bagian yang paling sering di lupakan biasanya adalah pada poin ke lima ini, walapun terkesana sangat sepele, akan tetapi peran siku penyangga ini sangatlah penting, tambahan siku bisa di tempatkan pada bagian bawah papan yang nantinya akan di jadikan sebagai tempat pot bunga, agar tidak membuat ke aesthetikan rak bunga berkurang, bisa menggunakan siku dengan ukuran yang kecil saja, asalkan penempatannya tepat, siku akan sangat berperan besar dalam kontruksi rak bunga yang di buat.

Melakukan pewarnaan simpel pada rak bunga

Setelah rak bunga yang di buat dengan susah payah jadi tentunya rasanya kurang lengkap jika rak bunga yang di buat masih polos tanpa adalanya pewarnaan dan akan cenderung terlihat kurang menarik jika tidak dilakukan pewarnaan.

Sebelum melakukan proses pewarnaan siapkan juga bahan-bahan yang nantinya akan di butuhkan seperti, kuas, amplas dan juga bahan pewarna kayu yang nantinya akan di gunakan, tentunya bahan pewarna kayu yang di gunakan bisa di sesuaikan dengan budget yang dimiliki dan juga yang paling mudah diperoleh, kamu bisa memilih cat kayu, bahan politur, cat waterbase, maupun cat finishing melamic.

Sebelum melakukan pewarnaan pastikan juga untuk menghaluskan kayu terlebih dahulu, jika ingin hasil lebih bagus bisa juga dengan menggunakan bahan tambahan berupa dempul untuk menutup bagian yang berlubang.

Untuk bisa mendapatkan warna yang bagus usahakan untuk melakukan pewarnaan ulang setelah pewarna yang pertama kali di aplikasikan benar-benar kering lakukan lagi pewarnaan ulang untuk mempertegas hasil warna yang di aplikasikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *