Furniture dengan bahan kayu merupakah salah satu furniture yang paling banyak di gunakan, terutama di indonesia, karena bahan kayu merupakan salah satu bahan yang sangat awet dan juga kokoh, bahkan untuk kayu yang berkualitas dan pengguna selalu merawat furniture yang dimiliki, furniture kayu jati bisa bertahan sampai puluhan tahun tanpa ada kerusakan yang berarti dan masih bisa di servis untuk membuatnya terlihat seperti baru lagi.
Baca juga : 7 Tips Memilih Meja Makan Untuk Rumah Minimalis
Kerusakan yang biasanya terjadi pada furniture kayu yang sudah berumur sampai piluhan tahun biasanya adalah warna yang mulai pudar dan kusam dan ini tentunya sangat wajar, yang tidak wajar adalah barang mebel baru beberapa minggu namun sudah kusam dan warna sudah banyak yang kusam, karena tidak pernah melakukan perawatan dengan benar.
7 Tips merawat furniture agar tetap awet dan terlihat seperti baru
Agar bisa awet tentunya furniture memerlukan perawatan dan penanganan yang khusus agar selalu tampak kinclong dan enak di pandang mata, fuungsi perawatan furniture sendiri bukan hanya sekedar untuk mejaga barang agar tetap kinclong saja, akan tatapi juga menjaga agar furniture bisa awet dan tetap kokoh walaupun pemakaian sudah lama, berikut ini bebarapa tips merawat furniture yang bisa kamu lakukan,
1. Perhatikan lokasi penempatan furniture
Jika ingin awet tentunya furniture harus di tempatkan pada ruangan yang kering, tidak lembab dan tidak terkena paparan sinar matahari secera langsung, karena akan membuat warna finishing pecah dan juga cepar rusak.
Ruangan yang lembab selain bisa merusak warna pada furniture berbahan kayu, tentunya bisa juga membuat kayu berjamur dan ketika sudah muncul jamur tentunya tak akan cukup jika hanya di bersihkan menggunakan air saja, akan tatapi memerlukan usaha yang ekstra untuk membersihkannya, karena percuma jika hanya di bersihkan menggunakan air saja, jamur justru akan makin tumbuh dan berkembang, sehingga untuk mengatasinya jamur harus benar-benar di matikan terlebih dahulu.
untuk mengatasi masalah jamur yang sudah terlanjur muncul dan meguasai furniture bisa di lakukan dengan cara menjemur terlebih dahulu barang yang berjamur, kemudian lap jamur dengan kain bersih, setelah itu bersihkan lagi bagian yang berjamur menggunakan cairan alkohol, disini cairan alkohol berfungsi untuk mematikan jamur dan juga bakteri, sehingga fungsi alkohol juga bisa di gantikan dengan cairan serupa yang memiliki fungsi sama.
2. Bersihkan furniture dan lokasi sekitar furniture secara rutin
Tidak cukup hanya dengan membersihkan furniture saja, namun perlu juga membersihkan area sekitar, tujuannya adalah agar tidak ada kotoran yang bisa menempel pada furniture yang nantinya bisa meninggalkan noda ataupun bisa memicu munculnya jamur pada furniture.
Namun perlu di perhatikan, ketika membersihkan furniture, jangan di biasakan terlalu sering menggunakan air untuk membersihkannya, karena air justru bisa membuat lembab dan bisa menjadi pemicu munculnya jamur,
Jika kotoran yang ada pada furniture hanya debu dan kotoran yang ringan cukup lap saja dengan kain halus yang bersih atau menggunakan kemoceng.
Salah satu furniture yang sangat rentan dengan yang namanya jamur biasanya adalah lemari pakaian, karena kelembapan pada lemari pakaian bukan hanya di sebabkan dar luar saja, akan tetapi penyimpanan pakaian yang kurang kering pada lemari pakaian juga akan menjadi pemicu utamanya terjadinya lembab pada lemari pakaian, sehingga sebelum menyimpan pakaian di dalam lemari pastikan bahwa pakaian yang di simpan sudah benar-banar dalam ke adaan kering agar aman dari jamur yang membandel, karena nanti juga akan menyebabkan bau apek pada pakaian.
3. Jangan menyeret furniture ketika memindahkannya
Kebiasaan masyarakat kita ketika memindahkan barang yang berat biasanya adalah di seret, kerana dengfan demikian beban akan jadi lebih ringan, akan tatapi cara demikian sebenarnya kurang tepat, karena bisa menimbulkan kerusakan pada furniture, terutama pada bagian tyang menjadi tumpuan saat di seret, selain itu jika terlalu sering juga bisa mempengaruhi kontruksi furniture, jadi mulai sekarang jangan lakukan kebiasaan buruk ini.
saat memindahkan furniture usahakan untuk mengangkat, jika tidak kuart diangkat sendiri ajak oarang lain untuk di mintai bantuan.
4. Gunakan alas / sepatu pada kaki furniture
Walaupun terkesan sepele namun memberikan tambahan berupa alas pada bagian bawah (kaki) barang furniture merupakan hal yang snagat penting, tujuannya adalah untuk meminimalisir resiko ketika tidak bisa menghindari dari menyeret furniture, alas kaki untuk furniture biasanya ada beberapa jenis, mulai dari yang berbentuk roda, yang terbuat dari bahan plastik dan juga alas yang terbuat dari bahan karet.
Jika furniture jarang dipindah akan lebih baik memilih bahan dari karet, karena akan jauh lebih kesat di bandingkan dengan bahan plastik.
5. jangan meletakkan terlalu mepet dengan dinding ruangan
Kesalahan yang seringkali terjadi adalah pada poin 5v ini, biasanya karena ingin menghemat ruang, furniture di letakkan sangat mepet dengan dinding, padahal ini bisa berakibat buruk bagi furniture dan juga pada dinding, jika di perhatikan, yang muncul atau pada dinding yang lama di gunakan untuk sandaran furniture akan terlihat noda yang muncul atau bekas yang bisa berupa lecet atau warna coklat kekuningan dan ini sangat normal terjadi jika furniture di letakkan mepet dengan dinding.
Selain ini tentunya juga masih ada masalah lain seperti adanya cicak di dinding yang biasanya buang kotoran seenaknya, tentunya akan terkena barang yang mepet dengan dinding, karena memang posisi cicak sendiri ini merayap di dinding.
6. Gunakan cairan pembersih khusus furniture untuk membersihkannya
Cairan pembersih selain berfungsi untuk menjadi pengganti air tentunyaa memiliki fungsi lain, yaitu untuk membuat mengkilap barang yang di bersihkan, dan bahan pembersih ini juga biasanya banyak di jual di toko bahan dan juga bangunan, jadi tak perlu khawatir membelinya di mana, bahkan jika di sekitar tida ada, bisa juga membelinya secara online, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan perawatan furniture yang maksimal.
7. Cek kelayakan furniture
Jika kamu berpikir bahwa jika ingin awet makan jangan sering di gunakan, statemen ini tidak sepenuhnya benar, karena terkadang jika jarang di gunakan justru akan membuat komponen-komponen yang ada pada furnitre rusak dan tidak berjalan dengan semestinya, terutama pada bagian engsel, bagian rel pintu dan juga bagian kunci, bisa jadi komponen tersebut karatan dan malah seret karena jarang di gunakan, untuk itulah walaupun jarang di gunakan perlu juga sekali-kali melakukan pengecekan untuk mencari apa ada kerusakan atau tidak.