Mimbar masjid alzam ukir mewah model kerodong atap bahan kayu jati jepara

Deskripsi

Bagi sebuah masjid, mimbar masjid seperti sebuah keharusan yang harus di adakan oleh pengelola. Fungsi dari mimbar masjid ini tergolong sangat penting, yaitu menjadi tampat untuk berkhutbah dan menyampaikan pesan-pesan pembelajaran islam oleh sang khotib (orang yang menyampaikan khutbah).

Tujuan adanya mimbar masjid ini adalah agar menjadi titik fokus bagi para jamaah yang hadir. Dengan adanya mimbar masjid jamaah akan bisa lebih fokus dengan apa yang di sampaikan oleh sang khotib di mimbar.

Baca juga : Cara mudah merawat furniture kayu agar tetap awet

Fungsi lain yang tak kalah pentingnya dari mimbar masjid adalah menjadi salah satu elemen dalam dekorasi ruangan, sehingga dalam pemilihannya pun memang harus benar-benar di pertimbangkan agar bisa sesuai dengan desain interior masjid.

Spesifikasi mimbar masjid alzam

• Bahan : Kayu jati TPK berkualitas
• Formasi mimbar : terdidi dari mimbar dan juga
• tongkat untuk ber khotbah.
• Ukuran mimbar : P 150 cm x L100 cm x T 250 cm
• Type : set mimbar atap kerodong
• Model : ukiran kaligrafi dan motif ukiran bunga khas jepara
• Warna finishing : Natural kombinasi warna emas
• Jenis finishing : melamic ML glossy (mengkilap)
  Bisa custom warna
• Waktu produksi : 1 minggu jika stok mentah masih tersedia, jika stok mentah kosong, waktu pengerjaan 2 minggu.
• Packing aman dan rapi
• Pengiriman aman

Tips merawat mimbar agar tetap awet

Sebagus apapun kualitas bahan yang di gunakan dalam pembuatan mimbar masjid, namun jika mimbar masjid hanya di pakai saja tanpa adanya perawatan yang dilakukan tentunya mimbar akan cepat rusak.

Kerusakan pada mimbar masjid biasanya di awali dengan adanya goresan-goresan halus yang ada pada mimbar, kemudian warna mulai kusam dan mulai banyak sambungan yang renggang dan tidak kokoh lagi jika tidak pernah dilakukan perawatan.

Berikut ini beberapa tips perawatn simpel yang bisa dilakukan agar mimbar tetap dalam ke adaan prima saat di gunakan :

1. Jaga kebersihan mimbar dan area sekitar mimbar

Dalam hal perawatan yang mencakup kebersihan mimbar, yang perli di perhatikan tentunya bukan hanya bagian mimbarnya saja, namun area mimbar juga harus selalu di jaga kebersihannya karena kotoran dan debu yang berada di sekitar mimbar bisa berterbangan dan menempel ke mimbar.

2. Selalu cek kelayakan mimbar

Pengecekan kelayakan mimbar harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengecekan warna mimbar dan juga kondisi sendi-sendi sambungan dan juga ukiran, jika dirasa warna sudah mulai tidak layak, mimbar bisa di finishing ulang agar terlihat seperti baru lagi.

finishing ulang tentunya akan sangat menghemat pengeluaran masjid, karena masjid tidak perlu mengeluarkan anggaran yang lebih besar untuk biaya pembelian mimbar, namun cukup hanya untuk biaya finishing ulang saja yang jauh lebih murah.

3. Perhatikan penempatan mimbar

Bahan kayu merupakan bahan yang bisa terpengaruh jika terkena paparan terik matahari secara langsung, akibat yang di timbulkan terkadang bisa secara instan terlihat jika cuaca panas terlalu ekstrim, namun untuk panas yang masih tergolong normal, gejala akan lama terlihatnya, tentunya lebih bijak jika menempatkan mimbar di lokasi yang aman dari paparan sinar matahari secara langsung.

4. jangan gunakan cairan pembersih yang bersifat abrasif

Cairan pembersih untuk kayu tentunya sangat beragam jenisnya, salah satu jenis cairan pembersih yang harus di hindari adalah cairan pembersih yang bersifat abrasif yang bisa merusak lapisan pelindung finishing pada mimbar.

Rusaknya lapisan pelindung pada mimbar akan membuat mimbar tampak kusam, bahkan akibat paling parah finishing bisa terkelupas.

5. Gunakan alat pembersih yang aman saat membersihkan

Ketika membersihkan mimbar usahakan untuk selalu menggunakan semua alat yang aman, mulai dari lap yang halus sampai penggunaan cairan pembersih yang juga aman untuk mimbar.