Lemari pakaian merupakan salah satu furniture yang masuk dalam kategori barang primer, karena fungsi lamari dalam sebuah rumah sangatlah penting, selain menjadi lemari yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan pakaian biasanya lemari ini juga di gunakan untuk meyimpan berbagai barang berharga lainnya, karena lemari di anggap sebagai salah satu tempat yang aman di dalam rumah, sehingga terkadang banyak yang bingung bagaimana memilih desain lemari yang sesuai untuk kamar, terutama kamar yang memiliki ukuran sempit.
Walapun memiliki kamar yang sempit, tentunya bukan menjadi penghalang untuk tetap bisa memilih desain lemari yang di inginkan, karena sekarang ini desain lemari juga makin berkambang terutama untuk lemari yang terbuat dari bahan baku kayu dan desainnya juga bisa di sesuaikan dengan kebutuhan kamar yang dimiliki, sehingga walaupun memiliki kamar yang sempit tetap bisa memilih lemari pakaian sesuai dengan yang di inginkan.
7 Tips smart memilih lemari pakaian untuk kamar sempit
Jika memiliki kamar yang luas tentunya pemilihan furniture dengan berbgai ukuran bukan menjadi sebuah masalah yang berarti, namun untuk kamar yang serba minimalis, baik dari segi ukuran maupun desainnya, tentunya dalam pepemilihan furniture yang akan di gunakan untuk mengisi kamar benar-benar harus di perhitungkan dan juga di ukur dengan teliti, agar nantinya furniture ynag di beli bisa muat dalam kamar yang dimiliki.
Berikut ini beberapa tips memilih lemari pakaian yang bisa kamu terapkan
1. Utamakan memilih desain lemari pakaian minimalis
Karena memiliki sebuah kamar yang kurang begitu luas, tentunya pilihan desain yang tepat dan bisa di sesuaikan dengan ukuran kamar adalah model lemari pakaian minimalis, karena desain minimalis lebih ringkas dan simpel, sehingga tidak terlalu memakan space yang begitu banyak di bandingkan dengan lemari dengan model ukiran, selain itu perawatan untuk lemari dengan desain minimalis juga terbilang lebih mudah.
Desain minimalis merupakan sebuah desain yang sangat identik dengan konsep yang simpel dan sangat mudah di kenali baik dari penampakan kluar maupun dalamnya, yaitu adanya garis yang lurus yang tagas yang hampir ada pada setiap detai sebuah desain.
2. Memilih ukuran lemari pakaian
Setelah memutuskan memilih desain lemari yang di inginkan, maka langkah berikutnya adalah melakukan pengukuran pada kamar yang nantinya akan menjadi tempat untuk lemari, setelah kamar di ukur tentunya nanti akan bisa di tentukan berapa space (ruang) yang masih tersedia dalam sebuah kamar.
Sebelum memutuskan untuk memilih ukuran sebuah lemari pikirkan dulu kira-kira berapa space penyimpanan yang nantinya di butuhkan, untuk yang belum berkeluarga tentunya tak akan kesulitan dengan poin ini, karena space yang di butuhkan untuk peyimpanan akan jauh lebih sedikit.
Untuk yang sudah berkeluarga minimal harus memilih ukuran lemari pakaian dengan ukuran 2 pintu, jika ruangan masih memungkinkan untuk memilih 3 atau 4 pintu maka lebih baik memilih ukuran lemari yang lebih besar, agar nantinya tidak bingung dalam melakukan penataan pakaian, namun jika ruangan yang tersedia nanggung, misalnya saja di kasih ukuran 2 pintu masih terlalu banyak space yang tersisa, namun jika di beri lemari dengan 2 pintu tidak muat, maka solusi yang bisa dilakukan adalah memesan lemari dengan ukuran custom, sehingga ukuran bisa dengan mudah di sesuaikan dengan ukuran ruangan yang dimiliki.
3. Memilih lemari dengan model pintu sliding
Seperti yang kita tahu, jika lemari yang di pilih mengguanakan model pintu dengan model buka tutup seperti pintu biasa, tentunya akan membutuhkan ruang tersendiri agar pintu bisa di buka, dan ruangan yang di butuhkan tentunya cukup besar dan sangat kurang efisien jika di terapkan pada kamar yang sempit.
Desain pitu yang paling di rekomendasikan adalah desain pintu dengan model sliding, karena dengan demikian tidak akan membutuhkan banyak ruang tambahan ketika ingin membuka lemari, karena bagian pintu tidak keluar dari batas badan lemari dan tetap berada di bagian dalam, sehingga ruang yang di butuhkan hanyalah ruang untuk orang yang nantinya akan menata dan mengambil pakaian dalam lemari.
4. Memilih lemari dengan desain yang multifungsi
Sekarang ini model lemari dengan desain minimalis bukan hanya sebatas lemari yang berfusngsi sebagai penyimpanan pakaian saja, akan tetapi banyak juga model yang menggabungkan antara 2 jenis furniture, yaitu antara lemari dan juga meja rias, sehingga lebih praktis dan juga lebih hemat ruang dan juga hemat budget.
Walaupun memang tersedia desain lemari gabungan anatara meja rias dan lemari pakaian, akan tetapi masih jarang stok yang beredar di toko mebel offline, sehingga untuk bisa mendapatkannya memang harus melalui pemesanan custom secara offline.
5. Memilih lemari yang memiliki tempat penyimpanan dan banyak skat pembatas
Seperti yang di sampaiakan sebelumnya bahwa lemari juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai barang berharga, makan lebih baik memilih lemari yang memiliki banayk ruang penyimpanan seperti laci yang memiliki kunci tersendiri atau model pintu dalam dengan kunci yang berbeda, dengan demikiaj tentunya akan memberikan ke amanan yang lebih ekstra dalam hal penyimpanan barang.
Kemudian yang tak kalah penting adalah memilih lemeri yang memiliki banyak skat (tundan / pembetas), yang nantinya fungsi skat ini sangatlah penting dalam penetaan pakaian, sehingga penataan pakaian lebih mudah dan juga terkesan lebih rapi.
6. Memilih desain lemari (kayu) knockdown ( bisa bongkar pasang)
Jenis lemari dengan sistem knockdown selain mempermudah dalam penempatan juga bisa menjadi salah satu tolak ukur kualitas sebuah lemari pakaia, jika lemari yang kamu beli merupakan lemari dengan sistem knockdown maka bisa di pastikan lemari yang kamu beli memiliki kualitas yang bagus atau paling tidak kontruksinya kuat, karena jika sistem knockdown tidak memiliki kontruksi yang kuat dan kontruksi rancang bangun kurang presisi akan membuat lemari susah dipasang dan juga bisa membuat kontruksi lemari goyah.
Yang perlu di tekankan adalah lemari yang berbahan kayu, karena biasanya banyak juga lemari yang dari bahan partikel board yang di produksi dengan sistem knockdown, dan lemari jenis ini bahkan saat pemasangannya pun akan banyak bagian yang loggar dan banyak juga baut yang dol, berbeda dengan bahan kayu yang bisa di bonhkar pasang berulang kali.
Dalam proses pembuatan lemari dengan sistem knockdown, bahan kayu yang tebal juga merupakan hal yang wajib, karena jika menggunakan komponen utama berupa kayu yang tipis, maka hal yang bisa terjadi adalah kontruksi tidak mampu menyangga beban bagian atas lemari dan akhirnya bisa patah dan rusak.
7. Perhatiakan juga pemilihan warna
Untuk sebuah kamar dengan konsep minimalis, warna merupakan poin yng penting, karena salah dalam pemilihan warna biasnya akan membuat nuansa yang ada di ruangan berubah, jika rumahmu merupakan sebuah rumah minimalis dengan warna yang cerah, maka lemari yang di gunakan juga harus di sesuaikan dengan warna cerah yang dimiliki oleh ruanga, tujuannya adalah agar antara konsep warna kamar dan lemari bisa klop dan enak di pandang mata.